Nah, jika anda ingin meningkatkan performa dengan mengutak-utik system android, tentu Andromax C-nya harus di root terlebih dahulu. Ini sebagai langkah awal sebelum nantinya (misalnya) install CWM recovery di Andromax C untuk memback-up data-data pada Andromax C yang bisa digunakan jika dikemudian hari terjadi sesuatu ketika mengedit file system ponsel Andromax C tersebut.
Karena itu, kali ini akan jelaskan dulu cara Rooting Andromax C. Tujuan dari rooting pada Andromax C tidak lain agar anda dapat menjelajah dan mengakses ke system.
Pertama-tama pastikan dulu apakah ponsel Andromax C anda ber OS Jelly Bean dan bukan yang Ice Cream Sandwich. Jika masih ICS, anda bisa mengikuti Tutorial Rooting Andromax C ICS. Jika sudah JB, silahkan download peralatan tempurnya terlebih dahulu:
- Download Framaroot-1.8.1.zip, dan ekstrak [Mediafire]
- Terminal Emulator, download di PlayStore saja
- Pastikan bahwa Andromax C sudah di set untuk dapat menginstall aplikasi non market. Caranya, buka Setelan -> Keamanan -> dan beri centang Sumber tidak dikenal. (Kalau bahasa inggris: Settings -> Security -> Unknown source).
- Selanjutnya anda bisa menginstall Framaroot sudah anda download tadi.
- Jika Framaroot sudah ter-install, buka plikasi Framaroot dan pilih aplikasi superuser yang ingin digunakan tergantung keinginan anda. Pilih slah satu dari SuperUser atau SuperSU.
- Jika sudah, pilih saja opsi Gandalf.
- Tunggu hingga ada notifikasi sukses, kemudian reboot ponsel Andromax C anda.
Untuk mengecek apakah sudah rooted atau belum, anda bisa mengecek dengan membuka terminal emulator yang sudah anda download dari playstore sebelumnya dengan mengetikkan perintah su tanpa tanda kutip. Jika muncul notifikasi dari permintaan akses root dari SuperUser atau SuperSU, berarti Andromax C benar-benar sudah ROOTED 100%.
Oh ya, jika anda mempunyai PC atau Laptop anda bisa juga mencoba melakukan rooting Andromax C lewat PC, Di tutorial tersebut memang di jelaskan untuk Cross A28, tapi anda bisa mencobanya di Andromax C.
0 comments:
Post a Comment